Arti I Please Kindly: Penjelasan Lengkap

by Jhon Lennon 43 views

Guys, pernah gak sih kalian nemu kalimat yang bikin ngerasa aneh pas baca atau denger? Salah satunya mungkin yang ini: "i please kindly". Denger-denger kok kayaknya kurang pas ya di kuping? Nah, kalau kalian penasaran apa sih arti sebenernya dari frasa ini dan kenapa kedengarannya agak janggal, yuk kita bedah bareng-bareng!

Mengurai Makna: Apa Sih "I Please Kindly" Itu?

Jadi gini lho, kalau kita ngomongin soal "i please kindly", jujur aja, frasa ini itu enggak umum banget dalam percakapan bahasa Inggris sehari-hari, baik yang formal maupun informal. Kalaupun ada yang ngomong begini, kemungkinan besar itu adalah kesalahan atau penyesuaian gaya bahasa yang mungkin terpengaruh dari bahasa lain. Misalnya, orang yang lagi belajar bahasa Inggris mungkin mencoba menggabungkan kata-kata yang mereka tau untuk mengungkapkan permintaan. Kata "please" dan "kindly" itu sama-sama punya arti minta tolong atau mohon, jadi kalau digabungin kayaknya jadi dobel gitu, guys. Ibaratnya gini, kamu minta tolong ke temen sambil bilang "Tolong ya, baiknya kamu bantuin aku dong!". Kan jadi agak berlebihan ya? Nah, mirip-mirip gitu deh sensasinya kalau kita dengar "i please kindly".

Secara harfiah, kalau kita pecah satu-satu, "I" itu artinya "saya". "Please" itu artinya "tolong" atau "mohon". "Kindly" juga artinya "mohon" atau "baik hati". Jadi, kalau digabungin gitu, seolah-olah kita bilang "Saya tolong mohon". Ini kan jadi agak rancu dan enggak jelas maksudnya mau ngomong apa. Apakah mau menekankan permintaan? Atau ada makna lain yang terselubung? Nah, karena kejanggalannya inilah, frasa "i please kindly" ini jarang banget dipakai sama native speaker. Mereka lebih milih pakai cara yang lebih simpel dan efektif buat menyampaikan permintaan. Jadi, intinya, frasa "i please kindly" itu enggak baku dan sering dianggap salah dalam penggunaan bahasa Inggris. Kalau kamu nemu, kemungkinan besar itu karena pengaruh bahasa lain atau memang orangnya lagi eksplorasi bahasa aja gitu, guys.

Kenapa Frasa Ini Muncul?

Pertanyaan besarnya, kenapa sih ada orang yang pake frasa "i please kindly" ini? Ada beberapa kemungkinan nih, guys. Pertama, pengaruh bahasa ibu. Banyak bahasa di dunia ini yang punya cara unik buat mengungkapkan kesopanan dan permintaan. Kadang, ketika seseorang belajar bahasa Inggris, mereka secara enggak sadar menerjemahkan struktur atau kebiasaan berbahasa dari bahasa mereka sendiri ke dalam bahasa Inggris. Misalnya, dalam beberapa bahasa Asia, menambahkan kata-kata yang menunjukkan kesopanan bisa jadi hal yang umum banget, bahkan mungkin sampai terasa berlebihan kalau diterjemahkan langsung ke bahasa Inggris. Jadi, ketika mereka mau minta tolong, mereka gabungin kata "please" dan "kindly" karena di bahasa ibu mereka, menggabungkan semacam itu bisa jadi cara untuk menunjukkan tingkat kesopanan yang lebih tinggi.

Kemungkinan kedua adalah kesalahan interpretasi makna. Kata "please" dan "kindly" memang punya arti yang mirip, yaitu untuk membuat permintaan terdengar lebih sopan. Namun, dalam bahasa Inggris, biasanya kita hanya menggunakan salah satunya dalam satu kalimat permintaan yang sama. Menggabungkan keduanya bisa jadi karena orangnya merasa kalau satu aja kurang sopan, padahal sebenarnya enggak begitu. Mereka mungkin belum paham nuansa penggunaan kata-kata tersebut dalam konteks bahasa Inggris. Jadi, mereka berpikir "kalau pakai dua-duanya pasti makin sopan dong". Padahal, dalam kasus ini, malah jadi terdengar aneh dan kurang natural. Ini juga sering terjadi pada pelajar bahasa Inggris tingkat pemula yang masih mencoba memahami grammar dan idiomatic expression.

Kemungkinan ketiga, bisa jadi keinginan untuk terdengar lebih formal atau sopan secara berlebihan. Terkadang, ada orang yang ingin sekali terdengar sangat sopan dan formal, sampai-sampai mereka menggabungkan kata-kata yang sebenarnya sudah cukup sopan jika berdiri sendiri. Mereka mungkin menganggap "please" itu sopan, dan "kindly" itu lebih sopan lagi, jadi kalau digabung, wah, pasti super duper sopan! Padahal, dalam dunia nyata, permintaan yang terlalu berbunga-bunga atau berlebihan justru bisa menimbulkan kesan yang kurang baik atau bahkan membingungkan. Intinya, frasa "i please kindly" ini adalah contoh menarik bagaimana orang mencoba mengekspresikan kesopanan, namun terkadang malah menghasilkan sesuatu yang terdengar janggal. Penting buat kita untuk paham konteks dan cara penggunaan kata yang benar agar komunikasi kita jadi lebih efektif, ya, guys!

Cara yang Benar Mengungkapkan Permintaan

Nah, setelah kita tahu kalau "i please kindly" itu agak aneh, terus gimana dong cara yang bener buat minta tolong atau bikin permintaan dalam bahasa Inggris? Tenang, guys, ada banyak cara kok yang lebih natural dan pastinya dimengerti. Kuncinya adalah pakai salah satu kata "please" atau "kindly" aja, dan letakkan di posisi yang tepat. Kita bisa pakai kalimat yang lebih sederhana tapi efektif.

  • Menggunakan "Please": Ini cara yang paling umum dan aman. Kamu bisa pakai "please" di awal atau di akhir kalimat permintaan. Contohnya:

    • "Please send me the report." (Tolong kirimkan saya laporannya.)
    • "Could you help me with this, please?" (Bisakah Anda membantu saya dengan ini, tolong?)
    • "I would appreciate it if you could send the document." (Saya akan menghargai jika Anda bisa mengirimkan dokumen tersebut.) Di sini, "please" gak perlu ada, karena kalimatnya udah sopan. Tapi kalau mau ditambahin, ya gak masalah. Tapi intinya, jangan sampai kayak "i please kindly" gitu ya. Kalau kamu mau lebih sopan lagi, bisa pakai "Would you please...?" atau "Could you please...?". Ini terdengar lebih formal dan sopan daripada sekadar "Please...". Contohnya, "Would you please close the door?" Ini udah sopan banget kok, gak perlu ditambah "kindly" lagi.
  • Menggunakan "Kindly": Kata "kindly" ini biasanya dipakai dalam konteks yang lebih formal, seringnya sih dalam tulisan, seperti email bisnis atau surat resmi. Meskipun artinya sama-sama "tolong", tapi kesannya lebih halus dan profesional. Kalau kamu mau pakai "kindly", biasanya diletakkan sebelum kata kerja utama. Contohnya:

    • "Kindly find the attached file." (Mohon temukan file terlampir.) Ini sering banget kamu temuin di email-email resmi kan? Tulisannya singkat, padat, jelas, dan sopan.
    • "Kindly complete the form by the end of the day." (Mohon lengkapi formulir ini sebelum akhir hari.) Lagi-lagi, ini khas buat komunikasi yang lebih formal.

Perlu diingat, penggunaan "kindly" dalam percakapan lisan itu jarang banget dan bisa terdengar kaku atau bahkan sombong kalau salah konteks. Jadi, kalau kamu lagi ngobrol santai sama temen, mending pakai "please" aja. Penggunaan "kindly" di kalimat lisan itu harus hati-hati banget, guys. Kalau salah, bisa jadi malah bikin suasana jadi canggung. Jadi, pilih salah satu, "please" untuk umum atau "kindly" untuk situasi formal tertulis. Jangan digabungin kayak "i please kindly" yang malah bikin bingung.

Alternatif Lain yang Lebih Natural

Selain "please" dan "kindly", ada juga lho cara lain yang bisa kamu pakai buat bikin permintaan yang terdengar natural dan sopan. Tergantung situasi dan seberapa dekat kamu sama orang yang diajak bicara, kamu bisa coba beberapa opsi ini:

  1. Menggunakan Modal Verbs: Kata-kata kayak could, would, might itu bisa banget bikin permintaan kamu jadi lebih sopan. Coba deh:

    • "Could you pass the salt?" (Bisakah kamu mengoper garamnya?)
    • "Would you mind opening the window?" (Apakah Anda keberatan membuka jendela?)
    • "Might I suggest a different approach?" (Bolehkah saya menyarankan pendekatan yang berbeda?) Ini lebih formal lagi.
  2. Menggunakan Ungkapan yang Sopan: Ada banyak ungkapan standar yang bisa kamu pakai. Misalnya:

    • "I was wondering if you could help me." (Saya bertanya-tanya apakah Anda bisa membantu saya.) Ini sopan banget dan gak langsung nyuruh.
    • "Do you think you could possibly...?" (Apakah menurut Anda Anda mungkin bisa...?) Ini juga cara halus buat minta tolong.
    • "I'd be grateful if you could..." (Saya akan berterima kasih jika Anda bisa...) Ini cocok buat situasi yang lebih serius atau formal.
  3. Menjelaskan Kebutuhan: Kadang, daripada langsung minta, kamu bisa coba jelasin dulu kenapa kamu butuh sesuatu. Misalnya, daripada bilang "Tolong kasih aku pulpen dong!", kamu bisa bilang "I've forgotten my pen, is there any chance I could borrow yours?" (Saya lupa bawa pulpen, apakah ada kemungkinan saya bisa pinjam punyamu?).

Ingat ya, guys, intinya adalah komunikasi yang jelas dan sesuai konteks. Frasa seperti "i please kindly" itu mungkin muncul dari niat baik untuk bersikap sopan, tapi dalam praktiknya malah bikin bingung. Dengan menggunakan ungkapan-ungkapan yang lebih standar dan natural, permintaan kamu bakal lebih mudah dipahami dan pastinya bikin orang nyaman. Jadi, mulai sekarang, lupakan "i please kindly" dan coba pakai cara-cara yang lebih efektif ini ya! Dijamin komunikasi kamu bakal makin lancar dan flawless.

Kesimpulan: Hindari "I Please Kindly" untuk Bahasa Inggris yang Natural

Jadi, guys, kesimpulannya adalah frasa "i please kindly" itu sebaiknya dihindari dalam penggunaan bahasa Inggris. Kenapa? Karena enggak natural, redundant (berlebihan), dan bisa bikin pendengar atau pembaca bingung. Kata "please" dan "kindly" itu sama-sama berfungsi untuk membuat permintaan terdengar sopan, tapi dalam satu kalimat, kita biasanya cukup pakai salah satunya saja. Menggabungkannya justru jadi terdengar aneh dan menandakan bahwa pemahaman kita tentang nuansa bahasa Inggris mungkin belum pas.

Kalau kamu mau minta tolong, ada banyak cara yang lebih baik dan lebih umum digunakan. Gunakan "please" di awal atau akhir kalimat untuk permintaan umum, atau pakai "kindly" dalam konteks tulisan yang lebih formal. Atau, manfaatkan modal verbs seperti could dan would, serta ungkapan-ungkapan sopan lainnya untuk menyampaikan permintaanmu. Intinya, fokus pada kejelasan dan kesopanan yang natural, bukan pada penggabungan kata-kata yang justru terdengar janggal.

Memahami perbedaan halus dalam penggunaan kata dan frasa seperti ini memang penting banget buat kamu yang lagi belajar bahasa Inggris. Ini bukan cuma soal menghafal kosakata, tapi juga soal memahami konteks dan budaya berbahasa. Jadi, kalau kamu dengar atau baca "i please kindly", sekarang kamu udah tahu kan kalau itu kemungkinan besar adalah kesalahan atau kejanggalan? Yuk, kita sama-sama berusaha pakai bahasa Inggris yang lebih baik dan benar supaya komunikasi kita makin efektif dan pastinya keren! Selamat berlatih, guys!